Update PC

22:23 Di posting oleh ical


Untuk sebagian besar aplikasi, cukup lakukan update mingguan pada waktu yang ditentukan. Program keamanan seperti antivirus memiliki fungsi update sendiri yang bekerja jauh lebih cepat.

Selesaikan langkah-langkah lainnya dalam wizard dan akhiri dengan "Finish". Selanjutnya, file batch akan dijalankan pada waktu yang ditentukan dan meng­update semua aplikasi yang terdaftar da­lam AppUpdater.

UPDATE BIOS
Mesin Baru, Keberuntungan Baru

Apabila komponen hardware baru tidak berfungsi dengan benar, lakukan pemeriksaan BIOS untuk memastikan apakah PC mendeteksinya dengan tepat. Apabila ada masalah, cobalah mengatasinya de­ngan meng-update BIOS tersebut.

PERHATIAN !! :



PERHATIAN! : Update BIOS bukan tanpa risiko. Seandainya gagal, PC tidak dapat lagi distart. CHIP akan menunjukkan sebuah cara umum yang berfungsi pada kebanyakan PC. Namun Anda perlu mencari informasi dari produsen motherboard. Mungkin saja ia menyediakan solusi yang lebih aman untuk board Anda.

Mengumpulkan informasi: Sebelum Anda dapat meng-update BIOS, dibutuhkan nama eksak motherboard Anda, termasuk nomor versi dan revisi. Pada PC "abal-abal" agak sulit, karena biasanya menggunakan klon murah dari motherboard ternama dan tentu saja tidak tercantum dalam buku panduan. Selain itu dibutuhkan nama produsen BIOS dan nomor ID.

Cara tercepat untuk mendapatkan informasinya adalah dengan mengunjungi website www.wimsbios.com. Di sana, klik "BIOS Update Scan". Pada halaman berikutnya, klik lagi pada tombol yang sama dan install plugin "Driver Agent" yang ditawarkan untuk Internet Explorer atau Firefox. Sekarang baca info tersebut.

Apabila di belakang "Motherboard" tercantum sesuatu yang aneh, seperti "Sys­tem Product Name", besar kemungkinan itu adalah produk "abal-abal". Dalam hal ini, kembalilah ke website Wimsbios dan klik "Manufacturer". Dengan bantuan BIOS ID, dapat diketahui produsen motherboard. Contoh AMI-BIOS: Rangkaian angka ke-3 dalam BIOS ID menunjukkan produsennya. Untuk versi BIOS lain prosedunnya hampir identik.

Membuat disket boot: Klik kanan pada floppy drive. Melalui "Format | Create MS-DOS startup" buat sebuah disket boot untuk menjalankan PC saat melakukan flash BIOS.

CATATAN : Apabila PC Anda tidak memiliki floppy drive, prosesnya agak sulit. ASUS misalnya menawarkan sebuah update BIOS online. Apabila saat melakukan proses update koneksi Internet terputus, BIOS Anda rusak. Kemungkinan lainnya adalah membakar utility flash pada sebuah CD. Namun, karena berbahaya dan kurang prak­tis, CHIP menyarankan untuk memasang floppy drive di PC Anda.

Persiapan update: Di sini berlaku prinsip sederhana. Untuk PC lengkap dari produsen seperti Dell dan sejenisnya, update dan utility flash BIOS tersedia di website mereka. Pada PC rakitan atau bila produsen PC tidak menyediakan support, dapatkan BIOS dari produsen motherboard. Dengan informasi yang didapat sebelumnya, Anda dapat memilih BIOS yang tepat. Update BIOS dan utility flash biasanya tersedia sebagai file ZIP. Ekstrak pada disket boot.



CATATAN : Apabila produsen tidak menawarkan program flash, sebagai alternatif gunakan UniFlash (CHIP-CD/DVD). Melalui "Supported Hardware" di www.uniflash.org/hardware.htm, Anda dapat mengetahui, apakah motherboard Anda telah didukung.

Membackup BIOS lama: Restart PC dan tentukan floppy drive sebagai "First Boot Device". Pada kesempatan ini, catat semua konfigurasi BIOS Anda karena proses update akan menghapusnya. Langkah overclocking sebaiknya Anda batalkan untuk alasan keamanan. Cara tercepat adalah dengan perintah BIOS seperti "Load setup de­faults".

Kini, start PC dari disket dan tampilkan utility flash. Kebanyakan utility flash otomatis mem-backup BIOS lama. Beberapa (UniFlash) membutuhkan parameter start tambahan, seperti "-save".

Mem-flash BIOS: Ganti versi lama BIOS dengan yang baru. Apabila tidak terjadi secara otomatis, dibutuhkan sebuah parameter start. UniFlash sekaligus menawarkan beberapa parameter. Misalnya parameter "-E" untuk mem-flash tanpa komentar dan "-AMI" untuk menampilkan setting yang tepat untuk AMI-BIOS. Semua parameter UniFlash tersedia di www.rainbowsoftware.org/uniflash.txt. Setelah proses selesai, restart PC dan atur kembali hard disk sebagai "First Boot Device". Apabila ada yang tidak berhasil, jangan sekali-sekali mematikan PC! Lakukan kembali update atau bila ada laporan kesalahan, restore BIOS lama.





Related Post



0 komentar:

Posting Komentar

Share/Save/Bookmark